Kamis, 24 Maret 2011

Bukan Kamu

Aku memikirkanmu
Tapi tak cintai kamu
Aku merindukanmu
Tapi tak cintai kamu
Aku membutuhkanmu
Tapi maaf, bukan kamu yang ada dalam hatiku
Aku hanya membutuhkanmu
Bukan mencintaimu
Bukan maksudku mendzolimimu
Karena sepenuhnya aku tau kamu menyayangi aku
Aku hanya tak tau bagaimana caranya mengakhiri ini
Karena kusungguh-sungguh membutuhkanmu
Tak ingin menyakitimu lebih dalam
Tapi justru itulah yang kulakukan
Tak ada yang sehangat kamu menyambutku dengan senyuman
maupun tawa keriangan
Kelapangan hatimu menampung segala kegalauanku
Menginspirasikan sebuah solusi
Memberikan penilaian-penilaian dari sisi lainku
Semua itulah yang membuatku terus berlari kepadamu
Selalu kamu penuhi sebatas yang kubutuhkan

Aku takut kehilanganmu
Tapi aku tak cintai kamu

Bukan kamu
Mengapa bukan kamu yang memenuhi hatiku
 

Minggu, 20 Maret 2011

kuharap dia

aku pernah jatuh cinta
pernah pacaran
pernah putus
menjalani kesendirian
dan kini......., merasakan lagi
menyukai seseorang

ya Allah....
jangan jadikan perasaan ini salah
salah bila perasaan ini melampaui cinta terhadapMu
ya Allah.....
dekatkan lah aku dengannya bila kedekatan kami menjadikan kami dekat denganMu
namun jauhkanlah bila hubungan kami membuat kami menjadi jauh denganMu
ya Allah.....
berikanlah pengganti yang baik untuk kami masing-masing bila kami tak baik untuk disatukan
maka tuntunlah hatiku, lisanku, maupun tindakanku untuk dekat dengan yang terbaik.
amiin.

Selasa, 15 Maret 2011

Satu Kisah

Ada hal yang membuatku begitu terkesan dengan teman kecilku saat kupulang dari kota kelahiranku beberapa waktu yang lalu. Dalam pertemuan kami yang hangat, kami tak habis-habisnya mengulang cerita semasa kami sekolah dulu, terutama impian maupun angan-angan yang pernah kami utarakan satu sama lain. Sungguh aku tak menyangka, saat aku bertanya, "Er..,ikam ingatlah rumah impianku bila aku sudah berkeluarga kena?",aku menguji ingatannya sambil berkelekar, kutanyakan itu pada Eri, sahabat karibku sejak kecil sampai saat ini. Cukup takjub juga saat mendengar jawabannya, oohh...,tak hanya takjub, tapi sangat kaget karena tak menyangka dia begitu hapal dengan angan-angan yang ku utarakan padanya padahal telah bertahun-tahun silam. Maka tersadarlah aku, kamu, Eri, seorang teman curhatku yang paling setia mendengarkan kisahku, yang walaupun saat ini jarak kami tak berdekatan lagi tapi ingatan dalam benakmu tetap melekat sampai saat ini. 
Sambil meledekku Eri pun membalas pertanyaan yang sama padaku, "Nah Lin...,kam sorang pang masih ingat jua kah apa angan-angan yang ku handaki bahari hah?Pasti kada ingat lho?? Aku ja nah ingat banar rumah impian kam dulu tuh, kam handak rumah bertingkat sesuai jumlah anak kam kena lho...,hahhahaha...., ingat banar aku, kena tiap lantai rumah di diami anak kam masing-masing. Kaitu lho??. Geli banget aku mendengar ledekan atas jawaban Eri tadi. Karena memang tepat jawabannya terhadapku. 
Eri ohh Eri..., kapan ya kita bisa mewujudkan angan-angan kita tadi. Karena kamu tau aku sangat mendukung kamu ketika kamu mengambil jurusan arsitek saat akan berkuliah, sangat-sangat mendukung, apalagi kalau bukan untuk merealisasikan rumah impianku, aku ingin rumah impianku tadi di desain oleh seorang yang berarti bagiku,whahahhahaha..........,(^_^)
Hemzzzzzz........., beralih dari angan-anganku, akupun tak akan melupakan impianmu Er, sebenarnya akupun ingin punya andil dalam mewujudkan impian kamu. Aku mulai mengingat bahwa harapan kamu adalah memiliki sekolah khusus yang sesuai dengan pola pikir dan keinginan kamu. Huuuhhh...., walaupun aku bukan guru, tapi aku suka mengajar untuk membagi ilmu. Tak apa-apalah bila kamu benar-benar bisa membangun sekolah, akulah calon pertama yang akan melamar untuk jadi tenaga pendidik di sana, hahahhahaha........
Waktu terus bergulir ya sahabat, kita tak tau manakah angan maupun impian kita yang akan terwujud lebih dulu. Bahkan angan-angan yang kita impi-impian sedari kecil bisa saja berubah atau semakin bertambah, atau hanya jadi kenangan di masa kecil kita.

*_^...keep dreaming...*_^   

Rabu, 02 Maret 2011

marah

Mama jangan marah-marah terus, aq jadi makin gak betah pulang ke rumah kalau mama selalu begini. Aq selalu ngertiin dan mengalah, tapi kapan mama ngertiin atau pahami aq? Aq memang bersalah...,aq hanya tak mampu mengimbangi mama...,karena qt terlalu lama tak bersama. Aq yang sulit mengikuti tingkah laku mama..., ini bukan karakterq yang mendarah daging sedariq kecil. Mama selalu membuat aq melakukan pilihan-pilihan yang sulit...,